Welcome

Senin, 14 Oktober 2013

Resensi: Rainbow (Akan Selalu Ada Kesempatan Kedua)

RAINBOW: Akan Selalu Ada Kesempatan Kedua

Spesifikasi Buku
ID: 188131310
ISBN: 9786020216096
Format Cover: Soft Cover
Editor: Rininta
Kategorisasi: NOVEL > FIKSI > NOVEL
Ukuran: 13.5 X 20
Est. Terbit: 10-Jul-2013
Harga: Rp. 37,800
Tebal: 208 Hlm
Pengguna: Dewasa,Mahasiswa


~Setiap Wanita Memiliki MIMPI bisa mempunyai kehidupan rumah tangga yang indah, seindah pelangi. Namun kadang, kenyataan tak selalu seindah impian. Saat badai datang, disanalah kekuatan cinta diuji~

Mata Akna Nanar. Mendadak sebuah cahaya yang lebih kuat melintas, meluncur deras ke arahnya. Bersamaan dengan itu, ponsel di tangannya melayang...-Hal 7

"Pernikahan itu bagai sebuah jiwa yang mengarungi sampan pada laut luas, kalian berdua sudah menjadi satu jiwa...Jagalah satu sama lain, agar perjalanan kalian sampai tujuan dengan selamat dari badai dan ombak..."-Hal 155

Kehidupan Akna dan Keisha sebagai suami istri nyaris sempurna. Akna lelaki tampan yang memiliki sifat kocak dan berotak cemerlang jatuh cinta dan memilih Keisha, gadis pemalu dengan bibir bak Liv Tyler. Cinta yang manis, keromantisan Akna sebagai suami membuat Keisha merasa seperti bidadari yang diperlakukan sangat istimewa.

Badai tanpa aba-aba datang memporak-porandakan segalanya. Di malam anniversary pertama mereka yang seharusnya membahagiakan, terjadilah tragedi itu. Kehilangan kaki kanan tidak hanya membuat Akna merasa cacat, lebih dari itu ia kehilangan kepercayaan dirinya. Merasa tak pantas lagi sebagai suami Keisha.

"Keike...,"sebuah tangan lembut membelai pipi Keisha yang basah. "Sing kiat Neng, sing kiat. Suamimu butuh seorang istri yang tegar seperti tongkat yang menguatkan kakinya. Buang air matamu sebelum Akna bangun yah...,"suara Mama berbisik rapat di telinga Keisha.-Hal21

Dengan sisa ketegaran yang dimilikinya, Keisha memcoba mengumpulkan puing-puing rumah tangganya. Kesetiaanya diuji. "Na, selamat anniversary...Semoga kita tetap pada tempatnya dan selalu saling mencintai.-Hal95. Senyuman Keisha hanya berhadapan dengan sunyi, Akna masih terus memunggunginya.

Hari ke hari Akna terus menutup diri, tak hanya pada Keisha tapi pada Mami, Yanti asisten rumah tangga mereka, dan dari sahabat-sahabatnya.
"Em, sebenarnya Akna tidak pernah mau menerima telepon, tamu, siapa pun. Terhadap gue pun, jika dia mau...gue diusirnya ke luar kamar. Habis kecelakaan, kita nggak pernah komunikasi dari hati ke hati sebagai suami istri. Nggak pernah tidur dalam satu dekapan, kita tidur saling memunggungi...,"-Hal 72

Beruntung dukungan Emi, sahabat Keisha membesarkan hati wanita itu. Romi sahabat Akna juga memberikan bantuannya, termasuk membantu Keisha mewujudkan impian membuka baby shop sekaligus play ground. Maklum saja, setelah tak lagi bekerja (dirumahkan) perekonomian keluarga yang dulu stabil mengalami keguncangan. Tabungan yang ada, sedikit demi sedikit terkuras untuk biaya sehari-hari dan terapi kaki Akna.

Keisa menjelma menjadi bidadari tanpa sayap...

Membaca cerita ini seperti melaju dalam keping-keping ingatan, di mulai dengan flash back kejadian di hari jadi pernikahan mereka (POV orang ketiga). Alur maju-mundur-maju, menyeret-nyeret kenangan indah dua anak manusia. Setiap rumah tangga, siapa saja bisa mengalami ujian. Ide yang sederhana, ditulis memikat oleh Eni Martini menjadikan rasa haru saat membacanya.

Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, mudah dimengerti. Walaupun begitu., sisipan kalimat romantis dan puitis adalah daya tarik tersendiri dalam cerita.

~I will survive
I'm gonna make it through
Just give me time
I will get over you
I will survive
No matter what you do
Just wait and see
I will get over you
'Cause baby I will survive
'Cause baby I will survive~ Enrique Iglesias- Hal 107


Tidak hanya kalimat romantis, lirik lagu pun bertaburan dalam novel ini, mewakili perasaan si tokoh maupun keadaan yang dialaminya. Novel ini sebentuk cerita keluarga, yang pas dibaca oleh mereka yang akan menikah atau pun sebagai kado pernikahan. Laiknya istri belajar dari ketegaran Keisha.


Ilustrasinya yang apik, seperti guratan lukisan warna-warni dan siluet dua manusia berjalan dibawah hujan. Sebuah pujian untuk sang ilustrator yang sudah memilihkan sampul yang cantik untuk Rainbow.

Masih kah ada kesempatan buat Akna untuk merengkuh kembali bidadarinya, Keisha? Bagian ending terasa bergulir lebih cepat. Membuatku sedikit kaget, apakah tidak sedikit terlalu terburu-buru?? Tindakan Nekad Akna, melukai (lagi) hati keisha.Tidak habis pikir saja, agak kesal dengan sikap Akna itu. Secara keseluruhan, novel ini memikat. 3 dari 5 bintang untuk Rainbow :)