Memuja dan menikmati rasa
mulai ketika aku masih putih
Pertama melihat seperti apa rupa dunia
Lukisan indah yg tergambar
Dalam hamparan memori jiwa
tiada mengira akan kudengar kabar
Dia menangis dan tubuhnya terluka
Bumiku tempat berpijak
dahulu begitu elok tiada tara
mungkin kami yg membuat rusak
saat tak mendengar alam Bersabda
30 September 2009, padangku
Guncangan yg meluluh lantakkan
sanubari
bukaninginku melihat kau begitu
tapi tetakdir telah menyurati
Ya Rabbi, kulihat KekuasaanMu
detik demi detik yg sekejap mata
dari saat2 panjang kami sering
melalaikanMu
ampuni kami, dosa dan dosa saja
Mencintai Engkau diatas segalanya
izinkan kami tetap mengasihi
negeri ini, tak menyerah mengobati
luka
dalam setia menghapus air mata
pujaan hati.....
dulu="" senantiasa=""
menggenggamku=""
selalu...kekuatan="" jg="" doaku=""
umtukmu=""
Jakarta, Repost 09/10/10
Published with Blogger-droid v1.6.8