Welcome

Senin, 31 Desember 2012

Happy January, 1 St.. We must be Happy!

Hai.... to all of you, Happy New year friends....
Welcome to 2013...
Have you ever make any resolution?? Resolution like a guide, to reach your dream, i think its a right moment to be better eventhough my Favourite quote is "To Be Better Every time". January 1 st is just a momment...

I hope, 2013 'll be full of joy, happiness and suprise.
What about my resolution in this year?
Hmm...
I'll share with you, as a control and spirit to me!!
I wanna be writer than i want to publish my book in major publisher in Indonesia, like Gramedia or Mizan or Gagas Media, and etc..
2013, i hope will meet the right men on the the right place and the right momment and will get married :) Its nice, at my age 26 (on January 5 th) its enough to be mature& merry...
Than, i wanna have Rumah Baca (free library) to make better place... or can donating moore books :)
For my Family, i hope can pay a downpayment for a ticket to my parents' trip for go to Mecca :) Aamiiin. Of course, First i must get new Job!

There are some of my wish... Keep spirit!


Note: Sorry if i made wrong grammer :P
Thank you.


Minggu, 30 Desember 2012

Puisi: sepotong hati yang aku jaga

sepotong hati yang aku jaga
melumat luka
mengenyahkan duka

kau tinggalkan aku dalam sepi
menghilang pergi

sedang kau menghias tawa
di belahan bumi sana
entah dengan siapa

ku balut
tanpa takut
aku bukan pengecut

yang lari dari kenyataan lalu membuat alasan

saat kau kembali
lihatlah hati ini

dindingnya mungkin hancur
isinya bisa saja lebur
tetapi aku tak mundur

menghadapimu dengan senyuman
aku bukanlah kebencian
tak pula simpan kemarahan

sepotong hati yang aku jaga
tidak akan buatmu
tidak!

Padang, 29 Desember 2012

Selasa, 18 Desember 2012

#KuisAkhirTahun @inilahmedia Demokrasi #IndonesiaRaya

Kultweet @inilahmedia

1. Indonesia Raya. Apa yang ada di benak kita, ketika kata ini terucap?
2. Ada yang menjawab, "Lagu kebangsaan!", ada yang menjawab, "Indonesia negara yang besar!".  
3. Kali ini, Inilahmedia ingin mengajak rekan-rekan untuk sedikit merenungkan lebih dalam tentang .
4. Kata Indonesia, bermakna sangat dalam dan sangat luas. Indonesia, bisa berarti sebagai daerah dengan batas tertentu.
5. Indonesia, bisa berarti pula sebuah kaum yang terdiri dari banyak suku, dengan penduduk yang menganut agama berbeda.
6. Indonesia, bisa pula berarti bangsa maritim yang tak diragukan lagi kejayaannya di masa lampau.  
7. Indonesia, ya Indonesia. Memiliki potensi teramat sangat kaya.  
8. Lalu, bagaimana dengan kata "Raya". Apa maknanya?  
9. Raya berarti megah, besar, akbar. Dalam bahasa Inggris, ada padanan sempurna untuk kata "Raya", yaitu : Great.  
10. Lalu, setelah sedikit merenung, bila kedua kata tadi digabungkan, artinya apa?
11. Bolehkah bila diartikan sebagai bangsa dgn keberagaman, kaya sumber daya,mendiami tanah dan air yg subur?
12. Bila demikian adanya, seharusnya, Indonesia bisa menjadi negara besar yang diperhitungkan dunia.  
 13. Lalu, apa yang menyebabkan Indonesia begitu mudah dipermainkan oleh bangsa lain?
14. Lalu, mengapa di antara kita, sesama bangsa Indonesia, terdapat saling curiga?  
15. Lalu, mengapa di Indonesia, masih banyak orang yang malu mengakui identitas kesukuan dan agamanya?  
16. Bagaimana cara membawa Indonesia menjadi negara yang maju dan dihargai oleh negara lain?  
17. Era kepemimpinan berganti. Adakah menuai kebaikan untuk negeri?
18. Sebuah pemikiran brilian lahir dari seorang pemimpin visioner, Bapak .
19. Beliau mengatakan, "67 tahun Indonesia merdeka. Berbagai sistem (untuk mengatur negeri) sudah dicoba.."
20. "Mulai dari demokrasi terpimpin, hingga demokrasi Pancasila. Semua memiliki dinamikanya sendiri". (Muchlis Hasyim).
21. "Di era reformasi ini, ada sebuah sistem yang tepat untuk Indonesia. Demokrasi " (Muchlis Hasyim)
22. Apakah itu demokrasi ? Mengapa harus demokrasi , bukan yang lain?
23. Demokrasi adalah sebuah sistem pemerintahan yang mempersatukan bangsa Indonesia.
24. Kehidupan rakyat dan bangsa Indonesia tidak boleh lagi dikotak-kotakkan oleh aliran politik yang berbeda-beda.
25. Perjuangan menegakkan Demokrasi bukan gagah-gagahan. Dan perjuangan itu tak mengenal batas waktu.
26. Demokrasi akan menjadi solusi dari kegagalan demokrasi-demokrasi sebelumnya.
27. Mengapa harus Demokrasi ? Mengapa tidak Demokrasi Pancasila? Atau Demokrasi UUD 1945?
28. Pancasila, memang dasar negara. Namun setelah diterapkan dlm kehidupan berbangsa, ada kelompok yg menolak keberadaannya.
29. Bahkan, kelahiran Pancasila dan keotentikan naskahnya sendiri masih menjadi perdebatan hingga detik ini.
30. Ada hal penting yang menjadi dasar pemikiran lahirnya Demokrasi  
31. Demokrasi menjunjung tinggi kebhinekaan. Keberagaman. Negeri ini tak boleh terkotak-kotak.
32. Para pendiri negeri- founding fathers kita, telah mengamanatkan 4 pilar penopang Demokrasi .
33. Pancasila, UUD 1945, Kekayaan alam negeri yang membentang, dan kebhinekaan, menjadi menopang kuatnya Demokrasi
34. Bila kita ingin maju, kita harus BANGGA dengan identitas bangsa.
35. Bangga dengan identitas kesukuan dan agama, bukanlah tindakan rasis.
36. Kebanggaan akan identitas bangsa, membuat kita mampu berdiri gagah memperjuangkan kemajuan negeri.
37. Negeri ini mampu maju dan mampu besar dalam naungan Demokrasi !
38. Seperti teramanatkan dalam lagu kebangsaan kita.. "Bangunlah jiwanya.. Bangunlah badannya.. Untuk !"

Demikianlah, sekilas mengenai . Tak terasa air mata mengalir perlahan. Negeri ini terlalu muda untuk hancur..

Pertanyaan:  apa yang akan terjadi di negeri ini bila Demokrasi berhasil diterapkan di Indonesia.

Sebelum menjawab pertanyaan diatas saya ingin terlebih dahulu memaparkan, karakter , karakter yang seharusnya tertanam dalam sanubari setiap insan yang mengaku berbangsa satu Bangsa Indonesia.

Melepaskan Egoisme, sifat egois memang bagian menusiawi dari manusia, tetapi yang berkembang saat ini adalah ego sentris. Dimana setiap orang mengedepankan sikap egoisnya, tanpa memperdulikan kepentingan orang lain. Akar dari permasalahan bangsa saya rasa. Contoh NYATA adalah KORUPSI.

KORUPSI memakan HAK orang lain, demi memperkaya diri sendiri. Tentu saja Egois! Selama kita tak mampu meredam sisi egois dan INGAT bahwa di muka bumi ini ada hak-hak orang lain, ada aturan dan keseimbangan alam, maka tetaplah masalah kronis dari bangsa ini tak akan habis.

Yang kedua adalah PESIMIS! Bagaimana kita lihat, betapa banyak masyarakat yang hanya mampu MENCELA, menjelek-jelekkan Pertiwi. Mental seperti ini tentu akan menghambat kemajuan. Bagaimana mungkin bisa mendukung perbaikan, jika dari dalam didinya saja sudah tertanamp pikiran buruk dan pesimisme akut??? Berpositif Thinkinglah, dan mari kita bahu membahu membangun dan memperbaiki negeri tercinta ini.Tidakkan ingat, bagaimanapun anda mencela negeri ini, anda juga saya "menumpang" hidup di Indonesia!

Dikaitkan dengan 4 pilar penopang Demokrasi :Pancasila, UUD 1945, Kekayaan alam negeri yang membentang, dan kebhinekaan.

Pancasila dan UUD1945 yang kita miliki telah lebih dari CUKUP untuk menjadi acuan dasar bagi kehidupan bernegara, bagaiman sempurnanya 5Sila pancasila itu. Namun yang perlu kita sadari Dasar dan aturan tidaklah cukup, jika individu yang ada didalamnya tidak mau tunduk dan mengamalkannya. Undang-undang tinggallah peraturan belaka!

Sedangkan Kekayaan alam negeri yang membentang, dan kebhinekaan adalah KARUNIA Tuhan yang sesungguhnya amat sangat BESAR kekuatannya. Bagaimana cara mempergunakan dan memanfaatkan potensi yang ada untuk membangun Indonesia.

Maka saya sangat Setuju, apabila Demokrasi dijalankan dan bisa terwujud. Bagaimana 4Pilar tadi menjadi tiang penyangga demi tegaknya Indonesia Raya.Bagaimana demokrasi menjadi sebuh Roda Penggerak, dalam menjalankan pemerintahan dan kehidupan berbangsa. Sunggu cita-cita bangsa ini sangat mulia, dalam pembukaan UUD 1945 alinia ke dua dinyatakan "  Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur “. Saya sangat yakin jika Demokrasi bisa sama-sama kita jalankan, cita-cita bangsa akan tentu saja dapat diwujudkan.

Seluruh Rakyat Indonesia, diharapkan mampu bersatu-padu, bahu-membahu dan bergotong-royong mulai dari lingkungan terkecil, rumah tangga untuk menjadikan nilai-nilai Demokrasi sebagai acuan dan nilai-nilai dasar yang selalu ditanamkan.

" Hiduplah tanahku..Hiduplah negriku..Bangsaku Rakyatku semuanya..Bangunlah jiwanya..Bangunlah badannya..Untuk Indonesia Raya...."






Senin, 03 Desember 2012

#postcardfiction: Celebration Of Life- Membebaskan Hati

Cerita ini tentang seorang wanita: wanita yang berusaha membebaskan hati.

Ia mendengar suara berbisik "Tiap rasa itu indah
Jangan lewatkan tiap detik di dalamnya...."
Bagi si Wanita, Mengenal Dia (lelaki) adalah Hal terindah yang pernah dilalui
Lelaki dengan sebuah KESEDERHANAANNYA
kesederhanaan yang membuat aku Jatuh Cinta

Inilah Isi Hati si wanita:

"Kita menggenggam untuk melepaskan"

Aku berharap, akulah tulang rusukmu yang dipilihkan Tuhan, serupa Hawa yang tercipta dari rusuk Sang Adam, Namun cerita tak selalu seindah harap
Untuk bumi yang katanya bulat
Aku kini berhenti bergulat
Dalam mimpi yang tak seindah kenyataan
Kamu, ternyata cuma bayangan

Sekelebat dulu engkau datang
Membuatku jatuh sayang
Sepanjang mata yang menerawang
seulas senyum lalu terkembang

Ku katakan pada diriku, pergilah!
Aku bukan perhentian langkah!
Usah ragu untuk menoleh lagi
Dunia memang sandiwara dalam elegi

"Mendengarkan untuk bisa bicara"
Bebaskan kemanapun tujuanmu
Semesta luas menyediakan tempat untukmu
Ruang hati kadang begitu sempit
Tidak ada yang boleh sakit

Ku titip do'a pada dua malaikat
Menjaga kita sampai akhir hayat
Dalam dekapanNya, kamu harus bahagia
Membebaskan juga satu bentuk cinta.

"Kita selalu punya cerita
Selalu ingin berbagi
Jadi tersenyumlah, dan dunia akan ikut tersenyum"
Rasa terabaikan
Aku pernah menangis dipunggung bulan
Sesenggukan memikirkan kebencian
Kenapa tak kau beri aku ruang dan kesempatan?

Apakah hatimu tak layak buat aku
Aku yang mencoba memahamimu
Atau semua gara-gara waktu
Atas nama kehadiran yang tak tepat untukmu

"Jangan takut untuk memulai kembali
Meski dengan air mata sebelum tawa
Karena hidup penuh warna
Rayakan semua rasa
Karena hidup itu indah
Jadi jangan lewatkan tiap detik di dalamnya"
Berkali aku terhenti
Mengumpulkan sisa tenaga
Aku tak sanggup pergi
Yang kucari kamu disana

Kemanakah tempat yang kau tuju, cinta?
Istana yang ku sebut rumah
Tanpa tiang beratapkan dunia
Lalu-lalang manusia terus melangkah

Penat terkalahkan ambisi
sebagian enggan tidur apalagi bermimpi
Apa yang kau sebut pencarian
menggenggam setangkup harapan.


Sampai kini, sampai nanti.
Wanita yang membebaskan Hati, mengikhlaskan si Lelaki Pergi