Welcome

Sabtu, 14 April 2012

Share your story and win a DreamCatcher book! (Inspirasiku Ayah)

Ispirasiku adalah ayah, sosoknya yang santai, sederhana namun bersahaja. Sejak kecil ayah selalu memberiku limpahan kasih sayang, sampai membuat aku merasa Masa kecilku bisa disebut bahagia. Ayah juga yang pertama mengenalkan aku pada buku. Jauh sebelum aku bisa membaca, ia membelikanku buku dongeng dunia, aku pandangi gambar-gambarnya, lalu mama membacakannya untukku.

Ayah selalu bilang, "kalau bu guru bertanya, jangan takut untuk menjawab" itu juga yang membuat bu guru sayang pada chi kecil. ALhamdulillahnya lagi sejak kelas1-4SD aku selalu juara satu. Ketika aku naik ke kelas 5, secara tiba-tiba aku jatuh ke peringkat 4. Saat pembagiaan rapor dan ayah datang menjemput, aku takut. Merasa bersalah karena tak jadi juara lagi. Gak mau pulang, Tapi ayah memelukku dan berkata "gak papa Nak, kamu tetap juara di mata ayah dan sudah melakukan yang terbaik". Betapa hari itu tak akan pernah aku lupakan.

Ayah mendidik aku, juga adik laki-lakiku dengan keterbukaan, kebebasan bertanggung jawab dan kepercayaan. Tak pernah sekalipun ayah memaksaku buat kelak menjadi apa. Akupun bebas memilih ke sekolah mana aku ingin melanjutkan pendidikan.

MAsa remaja juga aku sebut masa bahagia, ayah mengizinkanku banyak membaca, lewat buku maupun majalah, kebiasaan itu yang membuatku cinta pada bacaan. Namun, aku belum menyadari kecintaanku yang lain, menulis, sampai aku SMA. Di SMA aku mulai membuat puisi, namun baru disimpan sebagai koleksi pribadi saja.

Sejak ada yang namanya Friendster dan Blog, barulah aku mulai meposting tulisan di dunia maya. Entah itu rasa resah, rindu, mencinta. Semua kurangkai dalam bentuk kata-kata. Saat ini mimpiku, alasanku untuk menulis dan bisa membuat buku adalah ayah. Aku ingin ayh tau, bahwa buku-buku yang pernah di belikan buatku, telah secara tak sadar membuat kecintaanku pada bacaan dan dunia tulis menulis.

Ayahku, memang hanya seorang pedagang. Ayah juga hanya tamatan STM, tapi ia selalu mendorong anak-anaknya untuk maju dan lebih sukses. Ayah juga yang kini membuatku melanjutkan pendidikan Profesi Akuntasi, kelak nanti aku berharap bisa punya kantor akuntan publik sekaligus menjadi penulis. Dua mimpi terbesarku, demi membahagiakan ayah :)

I Love u Dad...

Chi, Padang 15April 2012

2 komentar: