Welcome

Jumat, 11 Maret 2011

Tsunami Antara Aceh, Jepang, Mentawai #project7 hari ke 6

"Pray for Japan"...


Dalam 7 tahun , dimulai dari:

Pada tanggal 26 Desember 2004, terjadi gempa bumi dahsyat di Samudra Hindia, lepas pantai barat Aceh.
Gempa terjadi pada waktu 7:58:53 WIB. Pusat gempa terletak pada bujur 3.316° N 95.854° EKoordinat: 3.316° N 95.854° E kurang lebih 160 km sebelah barat Aceh sedalam 10 kilometer. Gempa ini berkekuatan 9,3 menurut skala Richter dan dengan ini merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir ini yang menghantam Aceh, Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Srilangka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.
Gempa yang mengakibatkan tsunami menyebabkan sekitar 230.000 orang tewas di 8 negara. Ombak tsunami setinggi 9 meter. Bencana ini merupakan kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri Langka, Inda, dan Thailand merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar.(Wikipedia)http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_Samudra_Hindia_2004

Betapa Saya dibuat merinding tak kala Tanah Rencong di beritakan mengalami Tsunami. Seingat saya waktu itu minggu sekitar jam 8 pagi, sedang asik nonton film Doraemon, disela info telah terjadi gempa di Aceh. Semakin siang barulah diketahui, tidak sekedar gemopa saja tapi Tsunami. Gak ada yang menyangka mungkin, setau saya orang Jepanglah yang sering meributkan tsunami. Tiba-tiba saja Serambi Mekah mengalaminya.
Kemudian...

INILAH.COM, Jakarta - Senin (25/10) malam, tsunami setinggi 5-10 meter menerjang Mentawai, Sumatera Barat. Tempat itu pun porak poranda dan ratusan orang meninggal dunia. Lagi-lagi sebuah pelajaran berharga bagaimana menguji kesiagaan nasional.
Sekitar lima menit sebelum tsunami, terjadi peristiwa gempa di 78 kilometer barat daya Pagai Selatan Mentawai pada kedalaman 10 kilometer dengan kekuatan 7,8 SR pada 25 Oktober 2010 pukul 21:42 WIB. Akibatnya 4 kecamatan yaitu Kecamatan Sipora Selatan, Kecamatan Pagai Utara, Kecamatan Pagai Selatan dan Kecamatan Sikakap terkena dampak paling besar.http://teknologi.inilah.com/read/detail/937972/tsunami-mentawai-menguji-lagi-kesiagaan
Gempa terjadi akibat patahan antara lempeng Hindia Australia dan Eurasia. Berdasarkan data National Geographic, Maret 2010, kawasan Padang dan sekitarnya memiliki risiko tsunami tertinggi di dunia.



Lagi-lagi bencana Mentawai-Sumatera Barat, Kampung halaman saya. Betapa saat itu saya deg-degan dan langsung teringat akan keluaraga di Padang. Mentawai memang sebuah pulau yang berjarak 3,5-4jam dari Padang.

Padang dan sekitarnya memang rawang gempa, berikut kutiapan pakar LIPI dan Profesor John McCloskey, Head of the Geophysics Research Group pada Ulster's Environmental Sciences Research Institute:

Menurut dia, di segmen Mentawai, masih mengintai potensi gempa dengan energi 30 kali lipat lebih besar dibandingkan gempa di Padang tahun lalu. Pasalnya, siklus gempa besar di (zona subduksi) Mentawai selalu berulang mengikuti siklus 200 tahunan.
Dari penelitian terungkap periode gempa-gempa besar di wilayah itu terjadi terakhir pada tahun 1797 dan 1833. Dari hasil kalkulasi Danny, gempa pada tahun 2007 di wilayah itu hanya melepaskan tidak lebih dari 1/3 jumlah energi tekanan tektonik yang terakumulasi. Artinya, masih ada sekitar 2/3 energi lagi yang tersimpan. 
Apabila 2/3 energi itu dilepaskan sekaligus, maka bisa menghasilkan gempa dengan kekuatan nyaris 9 SR. Dan gempa yang terjadi di Padang tahun lalu, sama sekali tidak mengurangi potensi pelepasan energi di wilayah itu, justru memicu pelepasan energi yang lebih cepat.
Perkiraan McCloskey
Kekhawatiran Danny ternyata juga disuarakan oleh Profesor John McCloskey, Head of the Geophysics Research Group pada Ulster's Environmental Sciences Research Institute.
Setelah gempa melanda Haiti yang merenggut 230 ribu jiwa di awal tahun ini, McCloskey buru-buru berteriak agar dunia bersiap untuk mengantisipasi gempa besar di Sumatra Barat.
”Di Sumatra Barat, energi yang terkumpul akibat pertemuan dua lempeng tektonik (lempeng Eurasia dan Australia). Gempa terakhir terjadi lebih dari 200 tahun lalu dan tekanan yang terjadi saat ini mungkin justru lebih besar daripada yang terjadi saat itu; gempa akan terjadi dalam waktu dekat," kata McCloskey kepada ScienceDaily.
Ancaman gempa bumi besar yang akan diiringi tsunami dengan magnitude lebih dari 8.5 di segmen Mentawai tidak terhindarkan, kata McCloskey. Ia juga mengkhawatirkan potensi korban jiwa dengan skala yang sama dengan tsunami dahsyat 2004 yang menimpa 11 negara dan merenggut 250 ribu jiwa.
Pasalnya, Padang adalah kota yang memiliki 850 ribu penduduk yang mendiami daerah pesisir yang sangat riskan di segmen ini. Sekadar informasi, McCloskey adalah ilmuwan yang mewanti-wanti potensi gempa besar di patahan bagian Selatan yang diakibatkan gempa 26 Desember 2004.
Saat itu ia memprediksi potensi gempa bermagnitude 8,5 SR, dan menghimbau pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah antisipatif. Prediksi seperti itu sempat dirasa aneh oleh dunia seismologi.
Namun, dua pekan kemudian, prediksi McCloskey kemudian terbukti, setelah pada 28 Maret 2005, gempa 8,6 SR kembali menggoyang Nias, dan mengakibatkan tsunami setinggi 10 meter serta merenggut 1.313 nyawa.
Peringatan Danny Hilman, maupun McCloskey tentu bukan untuk menakut-nakuti warga Sumatera Barat dan sekitarnya. Langkah terbaik adalah semua pihak, baik  pemerintah, dan seluruh masyarakat tetap waspada, sambil terus menyiapkan langkah-langkah mitigasi.
Meskipun ilmuwan tidak bisa memperkirakan gempa bumi dengan skala yang benar-benar pasti, kata McCloskey, tapi untuk kasus gempa Sumatra Barat ada semacam kesepakan di antara pakar.
"Pada kasus ini sudah disepakati bahwa gempa (di Sumatera Barat) akan besar. Kita tahu gempa akan datang, kita mungkin musti menunggu selama tahunan atau dekade untuk membuktikannya. Tapi semestinya gempa ini tak musti mengakibatkan efek yang sama dengan gempa di Haiti," ujar McCloskey.(np/vivanews)

Sebelumnya masih Ingat 30 September2009...Data ilmiah dari kutipan Wikipedia:
Gempa bumi Sumatera Barat 2009 terjadi dengan kekuatan 7,6 Skala Richter di lepas pantai Sumatera Barat pada pukul 17:16:10 WIB tanggal 30 September 2009. [3] Gempa ini terjadi di lepas pantai Sumatera, sekitar 50 km barat laut Kota Padang. [3] Gempa menyebabkan kerusakan parah di beberapa wilayah di Sumatera Barat seperti Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kota Padangpanjang[4], Kabupaten Agam, Kota Solok, dan Kabupaten Pasaman Barat. Menurut data Satkorlak PB, sedikitnya 1.117 orang tewas akibat gempa ini yang tersebar di 3 kota & 4 kabupaten di Sumatera Barat, korban luka berat mencapai 1.214 orang, luka ringan 1.688 orang, korban hilang 1 orang. Sedangkan 135.448 rumah rusak berat, 65.380 rumah rusak sedang, & 78.604 rumah rusak ringan[2].

Saya sempat membuat puisi untuk padang...

Siang Malam aku Berkasih
Memuja dan menikmati rasa
mulai ketika aku masih putih
Pertama melihat seperti apa rupa dunia

Lukisan indah yg tergambar
Dalam hamparan memori jiwa
tiada mengira akan kudengar kabar
Dia menangis dan tubuhnya terluka

Bumiku tempat berpijak
dahulu begitu elok tiada tara
mungkin kami yg membuat rusak
saat tak mendengar alam Bersabda

30 September 2009, padangku
Guncangan yg meluluh lantakkan sanubari
bukan inginku melihat kau begitu
tapi tetakdir telah menyurati

Ya Rabbi, kulihat KekuasaanMu
detik demi detik yg sekejap mata
dari saat2 panjang kami sering melalaikanMu
ampuni kami, dosa dan dosa saja

Mencintai Engkau diatas segalanya
izinkan kami tetap mengasihi
negeri ini, tak menyerah mengobati luka
dalam setia menghapus air mata pujaan hati.....


<bangkitlah Padangku...
kugenggam tanganmu
yg dulu senantiasa menggenggamku
selalu...kekuatan jg doaku umtukmu>
http://www.facebook.com/#!/note.php?note_id=150257822425

Dan kemaren, malam sya baru tau ketika browsing di internet bahwa lagi terjadi gempa besar dan Tsunami di daerah Jepang.

JAKARTA, KOMPAS.com — Gempa berkekuatan 8,9 skala Richter yang terjadi di Jepang, Jumat (11/3/2011) siang, tercatat sebagai gempa terbesar sepanjang sejarah yang pernah terjadi di Negeri Sakura. Sepanjang catatan kegempaan di Jepang, belum pernah terjadi gempa kuat yang langsung disusul tsunami tersebut.
Asap hitam juga membubung dari kawasan industri di daerah Yokohama Isogo. Terlihat perahu, mobil, truk, serta pesawat terbang hanyut disapu tsunami. Sebuah jembatan, lokasinya tidak diketahui, tampak runtuh ke dalam air.
Badan Survei Geologi AS (USGS) sebelumnya menyatakan bahwa gempa tersebut berkekuatan 7,9 SR dan berpusat di kedalaman 24,3 km sekitar 130 km sebelah timur Sendai di pulau utama Honshu. Namun, USGS kemudian menyatakan bahwa gempa berkekuatan 8,9 SR. http://internasional.kompas.com/read/2011/03/11/20471295/FOTO.Kedahsyatan.Tsunami.Jepang

Kita tidak pernah tau, kapan, dan dimana akan terjadi bencana yang bisa kita lakukan adalah waspada dan selalu berdo'a..Berikut saya kutipkan langkah-langkah dalam menghadapi gempa:
 http://kaskusnews.us/2010/04/23/14-tips-menghadapi-gempa-bumi/

Persiapan Keadaan Darurat



1. Menentukan tempat-tempat berlindung yang aman jika terjadi gempa bumi. Tempat berlindung yang aman adalah tempat yang yang dapat melindungi anda dari benda-benda yang jatuh atau mebel yang ambruk, misalnya di bawah meja. 2. Menyediakan air minum untuk keperluan darurat. Bekas botol air mineral dapat digunakan untuk menyimpan air minum. Kebutuhan air minum biasanya 2 sampai 3 liter sehari untuk satu orang.
3. Menyiapkan tas ransel yang berisi (atau dapat diisi) barang-barang yang sangat dibutuhkan di tempat pengungsian. Barang-barang yang sangat diperlukan dalam keadaan darurat misalnya:
1. Lampu senter berikut baterai cadangannya
2. Air minum
3. Kotak P3K berisi obat menghilangkan rasa sakit, plester, pembalut dan sebagainya
4. Makanan yang tahan lama seperti biskuit
5. Sejumlah uang tunai
6. Buku tabungan
7. Korek api
8. Lilin
9. Helm
10. Pakaian dalam
11. Barang-barang berharga yang harus dibawa di saat keadaan darurat
4. Mengencangkan mebel yang mudah rubuh (seperti lemari pakaian) dengan langit-langit atau dinding dengan menggunakan logam berbentuk siku atau sekrup agar tidak mudah rubuh di saat terjadi gempa bumi
5. Mencegah kaca jendela atau kaca lemari pakaian agar tidak pecah berantakan di saat gempa bumi dengan memilih kaca yang kalau pecah tidak berserakan dan melukai orang (Safety Glass) atau dengan menempelkan kaca film
6. Mencari tahu lokasi tempat evakuasi dan rumah sakit yang terdekat. Jika pemerintah setempat tidak mempunyai tempat evakuasi, pastikan anda tidak pergi ke tempat yang lebih rendah atau tempat yang dekat dengan pinggir laut/sungai untuk menghindari tsunami.

Ketika Terjadi Gempa



1. Matikan api kompor jika anda sedang memasak. Matikan juga alat-alat elektronik yang dapat menyebabkan timbulnya api. Jika terjadi kebakaran di dapur, segera padamkan api dengan menggunakan alat pemadam api. Jika tidak mempunyai pemadam api gunakan pasir atau karung basah 2. Membuka pintu dan mencari jalan keluar dari rumah atau gedung
3. Cari informasi mengenai gempa bumi yang terjadi lewat televisi atau radio
4. Utamakan keselamatan terlebih dahulu, jika terjadi kerusakan pada tempat Anda berada, segeralah mengungsi ke tempat pengungsian terdekat
5. Tetap tenang dan tidak terburu-buru keluar dari rumah atau gedung. Tunggu sampai gempa mereda, dan sesudah agak tenang, ambil tas ransel berisi barang-barang keperluan darurat dan keluar dari rumah/gedung menuju ke lapangan sambil melindungi kepala dengan helm atau barang-barang yang dapat digunakan untuk melindungi kepala dari benturan reruntuhan.
6. Jika anda harus berjalan di tengah jalan raya, berhati-hatilah terhadap papan reklame yang jatuh, tiang listrik yang tiba-tiba rubuh, kabel listrik, pecahan kaca, dan benda-benda yang berjatuhan dari atas gedung
7. Pastikan tidak ada anggota keluarga yang tertinggal pada saat pergi ke tempat evakuasi. Jika bisa ajaklah tetangga dekat Anda untuk pergi bersama-sama
8. Jika gempa bumi terjadi pada saat Anda sedang menyetir kendaraan, jangan sekali-kali mengerem dengan mendadak atau menggunakan rem darurat. Kurangilah kecepatan secara bertahap dan hentikan kendaraan anda di bahu jalan. Jangan berhenti di dekat pompa bensin, di bawah kabel bertegangan tinggi, atau di bawah jembatan penyeberangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar