Senja merindu bulan Muharram
Langit Padang mulai menuju malam
satu dua burung mengepak sayapnya
Berzikir disela perjalanannya
Kemanakah tempat yang kau tuju, cinta?
Istana yang ku sebut rumah
Tanpa tiang beratapkan dunia
Lalu-lalang manusia terus melangkah
Penat terkalahkan ambisi
sebagian enggan tidur apalagi bermimpi
Apa yang kau sebut pencarian
menggenggam setangkup harapan
Senja kali ini tanpa hujan
tanpa pula hujanan air mata
melenyap kesedihan bersama hari yang terlewatkan
ku hadiahi kalian dengan tawa
Matahari tak takut turun dan menghilang
Esok belumlah pasti
Di genggaman Tuhan kita sayang
kefanaan semesta, hanyalah Ia yang abadi
Menghampar sajadah
Lalu tangan tengadah
Kami siap berhijrah
Lalu senja perlahan memerah...
Padang, 1Senja sebelum 1434H
~Chi~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar