“ ... Seorang perempuan yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu , dipidana dengan pidana penjara paling lama empat tahun...”
(Pasal 346 KUHP)
ABORSI!
Satu kata itu seminggu ini sudah menyiksa gue. Berulang-ulang gue memasukkan keyword aborsi pada mesin pencari Google. Semakin banyak yang gue baca semakin gue takut….
Pada kehamilan muda, dimana usia janin masih sangat kecil, aborsi dilakukan dengan cara menggunakan alat penghisap (suction). Sang anak yang masih sangat lembut langsung terhisap dan hancur berantakan.
(Sumber :aborsi.org)
Resiko Buku “Facts of Life” yang ditulis oleh Brian Clowes, Phd yaitu:
1. Kematian mendadak karena pendarahan hebat
2. Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal
Read more: http://doktersehat.com/resiko-aborsi-fisik-dan-mentalnya/#ixzz1akVbUMZb
1. Kematian mendadak karena pendarahan hebat
2. Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal
Read more: http://doktersehat.com/resiko-aborsi-fisik-dan-mentalnya/#ixzz1akVbUMZb
Tuhan… itu Cuma beberapa contoh artikel yang gue temuin di internet, Temen gue dul aborsi sekarang dia udah nikah dan di vonis gak bias punya anak. Gue harus gimana Tuhan….Bayi ini, gue..
“Kamu siapa anak manis? Kenapa kamu menangis, apa kamu tersesat? Gue menghapiri anak itu. “Ibu, ibu saya ingin membunuh saya, tolong saya kakak, tolong saya..” anak itu menangis.
Baby says oh how love romance I'll get
From all your sleeping dogs you felt of God
I'll get one yet (The Kills live session - How We Wrote Baby Says)
From all your sleeping dogs you felt of God
I'll get one yet (The Kills live session - How We Wrote Baby Says)
Siapa sih tetangga yang pagi-pagi udah nyetel lagu gak jelas ini, Volumenya berbahaya pula buat telinga. Tapi tunggu, liriknya………….
Gue Dihantui, gak mau! Semalam gue udah mimpi aneh, pagi-pagi di bangunin oleh lagu yang liriknya seolah-olah meledek gue. Semua ini gara-gara Andreas.
***
“Ndre, gimana surat aku udah kamu baca kan?” aku menghampiri Andreas yang sendirian di ruang kelas.
“Hmmm, udah si Clar tapi…”
“Tapia pa Ndre?”
Gue semakin gak sabar dengan Andreas yang senyum-senyum mengulur waktu.
“Tapi ada satu syarat kalo kamu mau jadi pacar aku Clar”
“Apa Ndre bilang, apapun itu akan aku lakukan” aku berharap.
Siapa yang tak kenal Andreas, ketua Osis, Siswa teladan, Ganteng,dan banyak kelebihan lainnya. Berbeda denganku Clara Larasati, cewe pemalu yang mereka bilang kuper.
***
***
“Aku Hamil Ndre..” siang itu gue menemui Andre memberitahu hasi Test Pack ku tadi pagi. Dua garis, positf.
“Haaa. Kamu jangan bercanda Clar!!” Andreas tampak pucat.
“Gue serius Ndre, udah dua minggu aku telat menstruasi,, dan tadi pagi hasil Test Pack nya….” Aku tak sanggup menjelaskan, aku Cuma bias menangis I dalam mobil Andreas.
Keesokan harinya di Café B..
“Clara, aku harus bagaimana? Kamu mau kita menikah? Sekolah kita dan semua mimpi tentang masa depan itu..” Andreas menngenggam tanganku.
“Maafkan aku Clara, tadinya aku Cuma lagi kesal sama Bokap. Kamu yang harus kena sialnya, hari itu suasana hati aku lagi galau” Andreas menjelaskan.
“Clara juga gak tau Ndre, Clara belum mau jadi ibu, lebih baik aku mati aja daripada harus melahirkan anak sialan itu” Aku gemetar.
“Clara, kamu gak boleh ngomong kaya gitu. Aku sayang sama kamu” Andre meyakinkanku.
***
“Mbak saya pesan rujak Nenas muda yang banyak ya, terus cabenya yang pedes” pintaku pada mbak yang berjualan di pinggir pantai Padang.
“Kamu apa-apaan sih Clar, kamu pikir aku gak tau klo nenas itu berbahaya dan bias bikin keguguran”
“Biar, Clara memang sengaja kok Ndre”
“Gak boleh Clara, dosa!” andreas marah.
Aku berlari sekencang-kencangnya menuju laut. Otakku tak mampu berpikir lagi, yang ingin aku lakukan Cuma satu. MATI.
Secepat kakiku berlari Andreas masih lebih sigap, dia memeluk erat tubuhku.
“Clara, jangan bodoh Aku cinta kamu”
Hening. Hanya debur ombak di senja yang berdetum melumat semua kesedihanku.
“Clara juga sayang kamu”
***
Bulan ke tiga, aku sering muntah-muntah, mama mulai curiga. Lama kelamaan perutku mulai menggelendung. Setiap malam aku juga selalu di hantui mimpi buruk, wajah anak perempuan yang sama yang selalu meminta bantuanku. Oh Tuhan….
“Saya terima nikah dan kawinnya Clara Larasati Binti Firdaus dengan mas kawin emas 10 gram dibayar tunai” Suara Andreas gemetar namun tak terbata.
“SAH” para tamu yang hadir menjawab…
Hari ini aku resmi jadi Nyonya Andreas. Sebuah keputusan berat, namun aku tak punya pilihan lain. Aku tak sanggup membunuh bayi yang tumbuh di rahimku ini.
Sekolahku dan semu mimpiku harus ku tunda hingga bayi ini lahir. Andreas laki-laki yang baik dan bertanggung jawab. Sementara waktu kami tinggal di singapura, Andre pindah sekolah. Inilah keluarga kecil kami.
Sebuah komitmen yang harus kami jalani akibat kecerobohan itu. Anehnya aku tak pernah lagi di hantui mimpi buruk itu lagi, Cuma gerakan si bayi yang kadang-kadang membuatku kewalahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar