Welcome

Minggu, 30 Oktober 2011

Puisi: Satu Dunia

Apakah yg berbeda
antara kau dan aku
dari mana asal kita bermula, sama
Dari Tuhan Sang Pencipta

Adakah warna mata, kulit dan rambut berbeda
berikut dgn Ras dan budaya
Tentu saja
itu keunikan dunia

Lalu mengertikah kau tentang bahasa
apa yg ku ucap dan terungkap
tak perlu berujar
dengarkan saja isyarat hati

Antara nyata dan maya
sekedar ilusi atau realita
siapa yg mengetahuinya
tidak ada

Hentikan perdebatan yg tak berkesudahan
dengarkan saja kumandang Adzan
lahfaz nya akan selalu sama
menentramkan, selamanya

Ku tidak punya alasan
untuk meragukan keajaiban
Ketika Tuhan menganugrahkan
Nikmat bagi seisi semesta

Pandanglah atap langit kita
Begitu tinggi ia
luasnya menaungi
satu dunia

Rebahkan badanmu bila lelah
biarkan mimpi menemani
sampai terbangun untuk berlari
kemarilah temui aku di satu dunia.

Menggenggam asa
menjawab waktu
bermohon padi Illahi
disuatu hariku...

(chi, jakarta 03April 2011)
satu dunia, kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar