Hidup seperti Roda,Berputar. Ungkapan tersebut pasti sudah begitu akrab di telinga kita.Tentu juga semua mengerti apa atinya.Bahagia dan duka datang silih berganti,ada saat sukses ada kalanya gagal.Saat2 Bahagia,Sukses,Penuh Tawa,semua merupakan kondisi yang NYAMAN.Diinginkan oleh setiap manusia,siapa sih yang gak mau dalam kondisi Nyaman?? Sebuah kebiasaan bisa melahirkan Kenyamanan,apalagi bila menyangkut hal2 yang disenangi.Apa yang telah mendarah daging dalam kehidupan sehari2 perlahan-lahan akan menyusup ke Alam Bawah sadar,membuat peta tersendiri dalam pikiran.Hingga rasanya ada yang kurang kalau tidak melakukannya. Lalu jika tiba2 semua berubah,Bagaimana? Siap kah kita menghadapi kenyataan?Kalau sekedar berkata2 semua orang sepakat itu Gampang,tapi Realitanya Gak.Banyak orang frustasi,putus asa,jadi gila,bahkan sampai bunuh diri ketika kehilangan“KeNyamanannya”. Pertarungan terberat adalah atas diri sendiri.Membiasakan pada ketidaknyamanan.Adaptasi harus secepatnya,meski tentu butuh proses.Tapi kita sedang berlomba dengan kehidupan.Diam,Meratapi atau Memaki-maki penuh kekesalan,apa gunanya?Pada siapa akan di alamatkan ketidaksukaan itu,Pada Tuhan kah??Apa Pantas,Dalam AL-Qur’an manusia diingatkan tentang menyukai dan membenci sesuatu.Apa yg kita senangi boleh jadi itu tidak baik bagi kita,sebaliknya Hal yg tidak kita sukai boleh jadi itu yg baik untuk kita. Rahasia hidup Allahlah Yang Maha Tahu.
Tidak ada yang sia-sia tercipta dimuka bumi ini,bahkan Semut yang kecilpun punya hikmah diciptakan.Begitu pula sebuah masalah yang kita hadapi,pasti ada maksud di dalamnya. Ketidaknyamanan yang mampu dihadapi lambat-laun akan menciptakan Kenyamanan baru.Tapi Ingatlah,Bahwa sewaktu2 kita harus siap lagi untuk sebuah Ketidaknyamanan.Tiap orang berbeda kemampuan dalam menyesuaikan diri.Ada yang saat itu juga mampu mengatasi,ada yang dalam hitungan hari,minggu,bulan,bahkan tahun,tidak sedikit juga yang gagal.Yang perlu kita renungkan,apapun yang dihadapi dalam hidup ini pastilah sudah di ukur oleh Allah,sesuai batas kemampuan hambanya. Jadi percayalah bahwa kita Bisa menhadapinya. Ada sebuah cerita,diambil dari pengalaman pribadi penulis sendiri.Punya seseorang yang baik,perhatian,dan siap sedia ketika dibutuhkan.Selama 3tahun berhubungan dengan dia,merasakan Kenyamanan.Sifat manusia tidak ingin Kehilangan Apa yang di cintainya terkadang membuat diri ini lupa,segalanya adalah amanah titipan dari Sang Penguasa Alam Semesta,Allah swt.Manusia boleh bermimpi,punya keinginan dan harapan,tapi tak berkuasa atas Hasil akhir.
Sesuatu datang dan pergi tanpa dinyana.Sebuah peristiwa tak pelak mengubah segalanya.Dihadapkan pada keadaan bahwa Everything Has Changed.Ketidaksiapan,Patah,dan,akirnya lemah hati berujung air mata.Dulu kami pernah diskusi,sebenarnya begitu banyak debat,beda argumen yang telah kami hadapi.Dia berpesan,sungguh2 dalam,Yang di harapkannya ketegaran diri atas apapun yang bisa terjadi.Termasuk Jika dia tak lagi bisa ada setiap dibutuhkan. Satu tamparan,Perih.Dihindari oleh seorang yang selama ini dekat dengan kita,sangat Tidak Nyaman.Emosioal dan ketidakdewasaan dalam bersikap terhadap sebuah masalah,hampir saja berbuah perpisahan.Nyaris kehilangan komunikasi,tidak boleh menghubungi dia melalui apapun.Hari2 terasa kelam,larut dalam mendung yang hitam. Andai saat itu bisa tegar,menerima lapang dada&beradaptasi secepatnya..Tapi,tiada guna hanya Berandai2,waktu tak akan bisa di jemput,yang berlalu tak akan kembali.Hanya mampu menangisi,memecah kesunyiaan malam dengan ratapan,berbulan-bulan lamanya.Seolah jaln ditempat,berkutat dengan permasalahan yang sama,Letih,lelah dan jenuh.Sekarang... CHANGE! Waktunya untuk melangakah,mengawalinya dengan Niat,lalu Usaha.Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum,kecuali kaum itu sendiri mau mengubahnya.Memandang masalah dari sudut lain,keluar dari sisi yang sempit.Makin luas cara pandang,akan makin terbuka pola berpikir.Perlahan2 kabut tersinggkap.Asalkan mau berusaha,Allah akan bersama kita,sehingga tak ada satu hal pun yang perlu di cemaskan.Lihatlah begitu banyak hal2 indah di dunia ini yang aptut untuk disyukuri,dengan kerendahan hati. Sepanjang Allah masih memberi kesempatan hidup dan memperbaiki kekhilafan,jangan pernah menyerah.Sekeras2nya hati manusia,hanyalah Allah yang Menguasai,termasuk hatinya.Do’a yang dimohonkan,disertai dengan usaha,Alhamdulillah berhasil memperbaiki. Hubungan Baik.Hubungan Baik. Bukan lantas jadi sebuah akhir atas segala pencapaian,tetapi ini proses.Tahapan dalam hidup yang fana,yang akan sangat berkaitan dengan sesuatu yang lebih abadi,yakni Akhirat.Mensyukuri ,dan yang menjadi inti perjuangan adalah bagaimana menjaga hati,sehingga tidak jatuh terpuruk lagi ke dalam angan2 karena ketidakpuasan. Dari Ketidaknyamanan,Belajar menerima keadaan,Menikmati sampai akhirnya ketahap Nyaman lagi,lalu bersiap2 untuk ketidaknyamanan yang bisa datang kapan saja.NEVER STOP!!Selama Raga Masih Bernyawa.Allahu Akbar,Allahu Akbar!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar