sajak ini untukmu yang manpir di hatiku
kau ketuk pintunya
ku menjawab dari dalam
salam yang kau ucap dengan kasih sayang
aku hanyalah gadis
yang mengintip malu-malu
kubersembunyi dibalik tirai
agar kau tak bisa membaca wajahku
hatiku bergetar seirama lahfaz2 yang kau ucap
aku memaknai barisan kata dari bibirmu
telingaku mendengar ajakan kebaikan darimu
sungguh, luluhlah aku
aku hendak memutar kunci
sekali lagi dan biarkan kau masuk
dalam ruang kosong
menemani hidupku yang entah sampai bila
semua fana, juga ini
aku bertanya, kemana arah yang akan kau bawa
jannah Illahi ku harap kesana
bersama nahkoda kapal cinta
sayang kuncinya patah
pintu itu masih tetap diam
mendengar, mengintip
dari sudut2 hatiku
aku menyayangimu wahai kesatria
tapi aku bukan putri yang kau cari
mungkin ia disebelah sana
di arah lain
pergilah kesana dan mantapkan langkahmu
kuiringi dengan sebait do'a
aku sang perempuan
yang menanti dalam ruang hati.
Jakarta, JVP
7 juni 2010
9.18 wib...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar